My Instagram

DERMAGA TULANG BAWANG

   Sejarah Dermaga Tulang Bawang
        Menurut Warga Masyarakat setempat yaitu Tulang Bawang,Dermaga Tulang Bawang tersebut sudah sejak lama ada di Tulang Bawang jauh sebelum Belanda datang Yaitu dari sejarah nenek Moyang ada di pinggir sungai Tulang Bawang Menggala.dahulu Dermaga ini digunakan untuk tempat Persinggahan atau tempat berhentinya bagi  kapal-kapal luar negeri yang menjual atau mengangut hasil dari rempah-rempah.Dari Dermaga Tulang Bawang  inilah mulai masuknya agama,hingga akhirnya Warga Masyarakat Menggala sudah mulai mengerti tentang agama.
              Pada masa Islam Dermaga Tulang Bawang tersebut  menjadi pusat perdagangan oleh pedagang-pedagang Islam yang berasal dari Cina dan Dermaga Tulang Bawang ini juga menjadi jalur perdagangan antara Banten dan Palembang.
              Pada masa Hindu Budha Dermaga Tulang Bawang tersebut menjadi tempat atau pusat perdagangan yang dilakukan oleh Pedagang Cina,Pedagang-pedagang tersebut menjual keramik dan juga mengangkut hasil bumi atau pun hasil rempah dari Tulang Bawang bahkan Warga sekitar Tulang Bawang juga percaya bahwa ada Kerajaan Tulang Bawang disekitar Sungai tersebut.
               Pada masa Belanda Dermaga Tulang Bawang  tersebut adalah salah satu Dermaga terbesar yang ada di Lampung dan pada saat itu masih ada 2 Dermaga,yaitu yang berada di Menggala dan juga yang berada di Teluk Betung.
               Pada Jaman Reformasi Dermaga Tulang Bawang tersebut mulai diperbarui dan pada tahun 2004 lalu Dermaga Tulang Bawang tersebut mulai digunakan lagi dengan jalur pelayaran Menggala hingga Merak,akan tetapi Dermaga tersebut digunakan tidak sampai setahun,menurut masyarakat setempat Dermaga Tulang Bawang Tersebut digunakan tidak sampai setahun karena kapal-kapal mengganggu dan bisa merusak fasilitas milik Masyarakat yang ada di sekitar tepi Sungai Tulang Bawang dan pengadaan Dermaga serta kapalnya pun tersandung masalah.
              Sebelum Abad ke-20 semua aktifitas ekspor Lampung hingga sampai ke Palembang.Pulau Jawa sampai ke Singapura hingga ke Eropa diberangkatkan lewat Dermaga Tulang Bawang tersebut.Tampak dari keadaannya Menggala yang pada masa itu sudah lumayan maju yang disebabkan Menggala terletak dekat dari sungai lebar dan terbesar di Lampung dengan lebar 200 meter dan juga pelabuhan yang cukup besar yang menyebabkan seluruh kapal yang luar bisa masuk kedalam melewati jalur air tersebut.
Hingga sekarang sampai saat ini Dermaga ini tetap saja digunakan walaupun hanya kapal-kapal kecil untuk menjual hasil Pagar Dewa bakung hingga ke Menggala.Namun Dermaga ini sekarang sudah tidak terawat lagi dan hanya menyisakan puing-puing besi yang sudah berkarat.salah satu Alternatif bila musim hujan datang jalanan pagar dewa hingga menggala sangatlah sulit twerjangkau warga khususnya yang bermata pencarian sebagai penghasil pedagang hasil bumi dan tidak mungkin untuk melewati jalur darat maka dermaga ini dimanfaatkan sebagai alternatif jalur penghubung Pagardewa hingga Menggala sampai ke Bakung.
              Ternyata Warga Masyarakat Menggala pada masa itu sangat tidak takut dengan oendatang baru,warga sangat lah ramah dan walaupun sedikit keras dan kebudayaannya sudah maju.Tetapi Peninggalan sejarah dari Hindu Budha sudah tidak lagi ditemukan,tetapi menurut warga sekitar tempat dermaga tersebut ada dua yaitu dicakat dan di Bugis.







4 komentar:

  1. ternyata dermaga Tulang Bawang sudah ada sejak dahulukala ya, sangat menarik....


    Info CPNS

    BalasHapus

  2. admin numpang promo ya.. :)
    cuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indonesia
    banyak kejutan menanti para temen sekalian
    cuma di sini agent judi online dengan proses cepat kurang dari 2 menit :)
    ayo segera bergabung di fansbetting atau add WA :+855963156245^_^
    F4ns Bett1ng agen judi online aman dan terpercaya
    Jangan ragu, menang berapa pun pasti kami proseskan..

    BalasHapus
  3. sumberny tolong di tulis ya mas, itu dari blog saya

    BalasHapus
  4. sumberny tolong ya di tulis
    http://historia-rockgill.blogspot.com/2011/12/sejarah-dermaga-tulang-bawanglampung.html

    BalasHapus