My Instagram

Konfik dengan buaya muara di Tulang Bawang 2013 lalu

Tulang Bawang

            Pada Februari tahun 2013 lalu merupakan februari yang telah menjadi Kelabu untuk warga masyarakat Kampung Adi Jaya KNPI Kabupaten Tulang Bawang.Mengapa tidak telah terjadi dua kali Konflik Satwa liar dengan manusia yang berujung pada tewasnya salah satu warga kampumng tersebut.Peristiwa yang pertama yang terjadi pada 1 sampai 5 Februari 2013 lalu,yang menyebabkan Subroto (36) telah meregang nyawa akibat terkena serangan dari buaya muara.Subroto yang sebelumnya telah dinyatakan telah hilang yang ditemukan oleh TIM SAR dalam keadaan sudah tewas secara mengenaskan di Sungai Way Pidada Kabuapaten Tulang Bawang tersebut.TIM SAR tersebut yang terdiri dari yang terdiri dari BNPB Kabupaten Tulang Bawang dan juga aparat Kecamatan TNI/Polri serta warga masyarakat daerah setempat.Dan belum ada stu bulan kejadian tdari kejadin tersebut pada tanggal 25 Februari 2013 Kejadin tersebut kembali terjadi untuk yang kedua kalinya dan lagi lagi menewaskan seseorang Pencari Rumput yang bernama Suprapto.
Tim penanggulangan Konflik Satwa liar Balai KSDA Lampung langsung terjun kelapanagan untuk menangkap langung buaya yang telah membuat warga masyarakat resah.Upaya Penangulangan Konflik tersebut dilakukan dan telah mempersiapkan segala peralatan ya ng telah dibutuhkan,misalnya Pancing,perahu,umpan,tali,pelampung dan lain sebagainya. Tim tersebut yang telah dibantu oleh warga sudah melakukan survei lokasi yang paling strategis loikasi untuk melakukan penangkapan dengan menggunakan metode pancing.Tim juga telah bekerja sama dengan para pawang buaya yang telah terbiasa dengan konflik dengan buaya.Tetapi usaha TIM tersebut untuk menangkap buaya pemangsa korban masih saja menemui jalan yang buntu.Usaha Penangkapan dengan metode Pancing belum berhasil karena kondisi rawa yang lumayan luas semakin membuat sulit tim Penanggulangan dalam melaksanakan tugasnya.
             Kejadian Konflik dengan dengan satwa liar ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah daerah,Media cetak,elektronik, ataupun masyarakat lainnya.Bupati dan juga wakil Bupati Tulang Bawang juga telah berkesempatan hadir dirumah korban untuk berbela sungkawa,Bapak Heru Wardoyo ,S.T.Wakil Bupati telah menyampaikan mengenai pentingnya berkoordinasi dengan seluruh institusi untuk mencari yang lebih kompresif dalam mengatasi ganguan satwa liar yaitu buaya yang telah pernah terjadi dan telah memakan korban jiwa.Hal pentingnya adalah upaya penyuluhan kepada masyarakat supaya lebih hati-hati dan juga mengurangi aktivitas yang dilakukan di sekitar sungai pada saat musim hujan ataupun kondisi air yang sedang pasang.
           Konflik Manusia dengan satwa liar memang telah merugikan kedua pihak baik manusia maupun satwa tersebut Konflik yang sering terjadi telah menggambarkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem rawa yang sebagai tempat hidup buaya muara.
Ketidakseimbangan yang telah dipicu oleh perubahan ekosistem yang akibatnya adalah aktivitas manusia dan salah satu penyebabnya adalah semakin terdesaknyya pada habitat tersebut yang dengan adanya konversi lahan rawa yang digunakan untuk lahan pertanian dan juga perkebunan Sehingga alangkah baiknya jika manusia yang baik hidup disekitar rawa ataupun lainnya dapat bisa menjaga keaslian habitat satwa tersebut.
           



1 komentar:


  1. admin numpang promo ya.. :)
    cuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indonesia
    banyak kejutan menanti para temen sekalian
    cuma di sini agent judi online dengan proses cepat kurang dari 2 menit :)
    ayo segera bergabung di fansbetting atau add WA :+855963156245^_^
    F4ns Bett1ng agen judi online aman dan terpercaya
    Jangan ragu, menang berapa pun pasti kami proseskan..

    BalasHapus